Dan kesunyian menggerayang sendiriku
Dalam bait kesenyapan terikat jerat rindu
Senyum itu melintasi hari-hariku
Tawa itu menghantui pikiranku
Dan aku mengingatmu…
Terdiam memandang serpihan gerimis
Berlari di sela sedih mengiris
Aku masih memelukmu dalam beku
Menanti bak meleleh butiran salju
Kemarilah dan duduk di sebelahku
Di atas anyaman pasir dan iringan nyanyian gelombang
Menyatu dengan sinar lembut purnama dan angin semilir
Aku masih ingin memandang wajahmu
Dan waktu berjalan
Tertatih menelusuri lorong-lorong kepastian
Saat buih ombak menghampiri
Serpihan rindu hanyut terbawa ke tengah lautan
Aku masih disini, berdiri dengan sumbang dan menyanyikan harapan
“Kubayangkan, bila engkau datang, tuk peluk bahagiakan aku, kuserahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hatimu……”
Mei,at Paris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar